Amil adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertugas mengelola zakat, infak, dan sedekah. Dalam konteks syariat Islam, amil merupakan salah satu dari delapan golongan penerima zakat yang diatur dalam Al-Qur’an. Mereka bertanggung jawab untuk menghimpun, mendistribusikan, dan mengelola zakat kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai ketentuan syariat.
Tugas Amil
Tugas amil sangat beragam dan mencakup seluruh tahapan dalam pengelolaan zakat. Berikut ini beberapa tugas utama seorang amil:
1. Pengumpulan Zakat
Amil bertanggung jawab mengumpulkan zakat dari muzakki (pemberi zakat), baik zakat fitrah, zakat mal, maupun zakat lainnya.
2. Pendataan dan Verifikasi
Amil juga melakukan pendataan dan verifikasi terhadap penerima zakat (mustahik) untuk memastikan bahwa zakat disalurkan kepada orang yang benar-benar berhak.
3. Pengelolaan dan Penyaluran
Setelah terkumpul, zakat dikelola dengan baik dan disalurkan kepada golongan yang berhak, seperti fakir, miskin, dan orang-orang yang disebut dalam Al-Qur’an.
4. Penyuluhan dan Pendidikan
Amil juga bertugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya berzakat dan manfaatnya dalam kehidupan sosial.
5. Pelaporan dan Akuntabilitas
Amil harus memberikan laporan transparan terkait pengelolaan dana zakat, termasuk penerimaan dan penyalurannya, untuk memastikan bahwa dana tersebut dikelola dengan amanah.
Syarat Menjadi Amil
Tidak semua orang bisa menjadi amil. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
1. Muslim
Amil harus beragama Islam karena pengelolaan zakat adalah bagian dari syariat Islam.
2. Berakal dan Baligh
Amil harus orang yang berakal sehat dan sudah dewasa (baligh) agar dapat menjalankannya dengan bijaksana
3.
Amanah
Amil harus jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya dalam mengelola dana zakat.
4. Memiliki Pengetahuan Agama
Seorang amil perlu memiliki pemahaman mendalam tentang zakat dan hukum-hukum yang terkait agar pengelolaan zakat berjalan sesuai syariat.
5. Mahir dalam Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
Amil yang baik harus memiliki kemampuan dalam hal administrasi dan pengelolaan keuangan agar dana zakat dapat dikelola secara efisien dan tepat sasaran.
Kesimpulannya
Amil memiliki peran penting dalam mewujudkan keadilan sosial melalui pengelolaan zakat. Mereka bertugas memastikan bahwa zakat dihimpun, dikelola, dan disalurkan dengan baik kepada yang berhak. Untuk menjadi amil, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti amanah, berpengetahuan, dan memiliki keterampilan dalam pengelolaan dana serta administrasi.
Berita Polri Independen. Jurnalis Parsito.