Pada hari Sabtu tanggal 22 Juni 2024, para siswa SPN POLDA JATENG yang dipimpin oleh IPTU Teguh.S menggandeng LKSA Yamas Purbalingga dalam rangka pelatihan sosialisasi siswa SPN kepada masyarakat. Acara dilaksanakan dari jam 8 hingga jam 11 WIB.
IPTU Teguh menjelaskan , bahwa dia sengaja memilih LKSA YAMAS Purbaligga agar terjalin hubungan baik antara kepolisian dengan masyarakat di masa mendatang. Saat ini LKSA YAMAS Purbaligga memiliki 75 anak yatim binaan yang sebagiannya merupakan anak dari keluarga tidak mampu. Lebih lanjut IPTU Teguh menjelaskan bahwa, dengan berhubugan langsung dengan anak yatim, maka akan munumbuhkan rasa empati yang lebih tiggi sehingga para siswa diharapkan akan lebih dekat dengan masyarakat dan memiliki kepedulian sosial yang lebih tinggi.
Acara diisi dengan berbagai permainan yang menceriakan anak yatim dan menambah keakraban antara polisi dan anak anak yatim. Baik polisi muda maupun polisi senior, semua berpesan kepada anak-anak bahwa mereka harus terus berusaha dan jangan lupa memohon restu orang tua, percaya diri, sabar, dan jangan putus asa.
Dalam kesempatan terpisah, Bhabinkamtibmas desa Bajong Supriyadi sangat mendukung adanya bimbingan terhadap anak yatim yang dilaksanakan oleh LKSA YAMAS. Supriyadi juga memberikan dukungan yang cukup baik terhadap program peternakan YAMAS Peduli. Menurutnya anak anak harus diberi pelatihan agar nantinya bisa memiliki penghasilan dari beberapa usaha yang dikerjakannya. Kalaupun nantinya anak-anak mendapatkan penghasilan tetap, setidaknya mereka memiliki harapan untuk mendapatkan tambahan penghasilan harian, pekanan atau bulanan, itu lebih baik untuk kehidupan mereka.
Selain pembelajaran untuk anak anak, Peternakan YAMAS Peduli juga dihajatkan untuk meningkatkan taraf perekonomian wali yatim dan para orang tua asuh anak-anak binaan YAMAS. Peternakan dikelola dengan sistem kemitraan dengan bagi hasil hingga 50%. Pembagian keuntungan yang diperoleh oleh yayasan akan disalurkan kepada anak yatim dan kaum dhuafa dalam bentuk santunan, pendidikan, maupun bimbingan bimbingan teknis yang dibutuhkan oleh anak anak binaan LKSA YAMAS Peduli, jelas Sikin Nurohmin selaku ketua YAMAS.
Peternakan YAMAS Peduli dimulai dari pemeliharaan ayam kampung sejumlah 1000 ekor ayam untuk 10 keluarga dan setelah berjalan dengan baik, program akan ditingkatkan hingga pemeliharaan 10.000 ekor ayam untuk 10 keluarga.
Sikin Dalam penuturannya berharap semua pihak dapat mendukung program ini. Program peternakan ini akan didanai dari penawaran donasi kepada masyarakat untuk dijadikan modal tetap peternakan YAMAS Peduli yang semoga akan menjadi amal jariyyah yang pahalanya mengalir terus menerus. Setelah masa panen, maka hasil usaha peternakan ini akan didistribusikan kepada anak yatim, kaum duafa, dan mitra peternakan yang berasal dari wali yatim dan orang tua asuh anak anak yatim sesuai alokasi yang telah ditetapkan dengan alokasi untuk pengembangan usaha sebesar 10%. Modal usaha + 10% keuntungan akan menjadi modal tetap peternakan yang terus bisa digulirkan kembali untuk membeli anakan ayam dan pakan yang dibutuhkan dalam peternakan berikutnya. Semoga peternakan ini semakin hari akan semakin besar dengan modal yang terus bertambah dan menjadi amal jariyyah yang akan terus mengalir walaupun kita sudah meninggal di dunia, Sikin meyakinkan.
Jurnalis BPI (Berita Polri Independen), Parsito.